Kembangkan Budaya Sadar Bencana Kepada Generasi Muda
Bencana merupakan kejadian yang tidak kita inginkan, untuk mengantisipasi dan menghadapi segala potensi akibat bencana yang terjadi dan tak terduga, kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat sangat penting agar penanggulangannya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, demikian ungkapan Walikota saat membuka acara pengembangan budaya sadar bencana di Siantar hotel jalan WR Supratman, Selasa (28/11).
Selanjutnya Hefriansyah, SE, MM dalam sambutan tertulis menerangkan, dalam pencegahan dan penanggulangan bencana diperlukan kapasitas dan kualitas SDM yang mumpuni, generasi muda yang menyadari tantangan sosial dan siap menghadapinya, dapat mempertahankan dan mengembangkan budaya sadar bencana, cepat beradaptasi dengan kemajuan zaman dan mampu menghadapi persaingan global saat ini.
Salah satu strategi menuju ketangguhan menghadapi bencana adalah menciptakan generasi muda yang memiliki empat elemen dan tiga komponen dasar ketangguhan antara lain, memiliki daya antisipasi, memiliki daya pengurangan resiko, memiliki kemampuan adaptasi yang baik serta mental dan daya juang yang tangguh. mampu meredam ancaman, mamp[u memanfaatkan peluang dan mampu menciptakan transformasi.
Sehingga dapat menciptakan generasi muda yang tanggap, tangkas dan tangguh, sehingga dalam menghadapi bencana akan memiliki komitmen yaitu, kenali ancamannya, siapkan antisipasi dan perkecil resiko, katanya.
Kepala pelaksana BPBD kota Pematangsiantar Drs. Daniel Siregar dalam laporan yang disampaikan ketua panitia kegiatan Drs. Amar Husin Daulay mengatakan, kegiatan ini di ikuti para siswa SLTA sederajat beserta guru pendamping yang berjumlah 200 (dua ratus) orang, dengan menghadirkan tiga orang nara sumber antara lain BPBD Provsu Rosminar SPSi, BMKG wilayah I Medan Melanton P Haloho SP M.Si, dan dari fisipol USU Dra. Mazdalifah M.Si Ph.D. (Humas/C2/S2).