Dalam Kondisi Darurat Narkoba, Mari Saling Mengawasi dan Melindungi Keluarga Kita

Plh.Walikota Pematangsiantar Hadiri Peringatan HANI 2017

Hefriansyah: “Dalam Kondisi Darurat Narkoba, Mari Saling Megawasi dan Melindungi Keluarga Kita”

BNN peringati hari narkoba internasional 2017 di lapangan H.Adam Malik, ketua panitia Kompol K.Ketaren melaporkan jumlah peserta 200 orang dari BNN dan stakeholder penggiat anti narkoba, kegiatan ini bertujuan untuk membangun solidaritas dalam pembetantasan peredaran narkotika serta menggelorakan semangat berani melawan kejahatan narkoba, kamis pagi (13/7).

Kepala Badan Narkotika Nasional kota Pematangsiantar AKBP Saudara Sinuhaji dalam orasi kampanye anti narkoba mengatakan, perlu pendayaan aktif menuju Indonesiasehat peringatan ini, memiliki makna bagi pemberantasan narkotika dalam membangun solidaritas seluruh komponen bangsa yang merupakan kekuatan untuk membasmi narkoba bagi kedaulatan bangsa, saat ini peredarannya dikendalikan jaringan inernasional, untuk itu pemerintahan Jokowi meneyrukan perlindungan terhadap kejahatan narkoba.

Sebanyak 18 terpidana mati kasus narkoba telah dieksekusi mati, tindakan tegas ini menjadikan BNN untuk lebih ekstra aktif dalam pemberantasannya. Jaringan narkoba juga dikendalikan dengan penggunaan internet, diperlukan tindakan ekstra untuk mengantisipasinya, peluang bisnis narkoba di Indonesia cukup besar karena banyak jalur peredaran melibatkan banyak orang yang merupakan sindikat terorgabisir, jadi harus diantisipasi dengan terorganisir juga dengan melibatkan semua pihak, saat ini BNN berupaya untuk pembersihan, diharapkan kita semua mendukungnya ” pungkasnya.

Plh.Walikota Hefriasyah, SE mengatakan, penanganan narkoba memerlukan regulasi yang terukur untuk itu dalam dalam kondisi darurat narkoba, mari saling megawasi dan melindungi keluarga dan masyarakat sekitar di sekitar kita, untuk itu kontribusi BNN untuk mensosialisasikan bahaya narkoba sangat diperlukan agar jangan sampai menyasar kesemua lini kehidupan sehingga menjadi ancaman serius bagi anak bangsa.

Perlu kesadaran masyarakat untuk memantau keluarganya yang terkena pengaruh kejahatan narkoba, dimana masyarakat harus melaporkan ke BNN untuk direhabilitasi, jajaran pemerintah kota Pematangsiantar diminta proaktif untuk mendukung pencegahan narkoba ini, serta tidak ikut dalam peredarannya, yang jelas lakukan secara sinergis dalam pemberdayaan dan pemantauan peredaran gelap narkotika, agar dapat melindungi segenap anak bangsa Indonesia”, katanya.

Hadir pada peringatan itu, wakapolres Pematangsiantar, unsur TNI, Tokoh agama, tokoh masyarakat serta penggiat anti narkoba. (Humas Pemko Pematangsiantar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *