Potensi Daerah

Potensi Unggulan Daerah

Kota Pematangsiantar terletak pada wilayah geografis yang strategis menghubungkan kawasan pantai timur dan pantai barat (dataran tinggi) wilayah Sumatera Utara dan sebagai pintu gerbang menuju kawasan wisata Danau Toba. Disamping letak geografis kota, Pematangsiantar juga merupakan pusat koleksi dan distribusi kawasan hinterlandnya terutama komoditas hasil pertanian, perikanan, peternakan dan sebagainya. Kota Pematangsiantar juga memiliki sektor industri baik skala kecil, menengah bahkan  besar dan pusat-pusat perdagangan baik pasar tradisional dan pasar modern. Kondisi tersebut didukung oleh kedudukan Kota Pematangsiantar sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)  berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)  Provinsi Sumatera Utara.

Disamping hal tersebut, potensi unggulan Kota Pematangsiantar lainnya  adalah disektor Pendidikan dan Kesehatan. Berdasarkan data Angka Partisipasi Kasar (APK) Kota Pematangsiantar selalu berada diatas angka 100 % baik sekolah dasar, pertama dan menengah,  hal ini menunjukkan bahwa siswa yang bersekolah di Kota Pematangsiantar juga berasal dari kawasan di luar wilayah administratif Kota Pematangsiantar. Sektor Kesehatan dimana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Dr. Djasamen Saragih milik Pemerintah Kota Pematangsiantar merupakan rumah sakit rujukan bagi rumah sakit-rumah sakit kawasan sekitarnya  dan keberadaan rumah sakit swasta di Kota Pematangsiantar yang memiliki Bed Occupancy Ratio (BOR) yang sangat tinggi dengan pasien yang banyak berasal dari wilayah Kabupaten sekitarnya.

Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan ekonomi Kota Pematangsiantar saat ini diarahkan pada upaya meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat yang dibarengi oleh perubahan institusional dan modernisasi serta pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan aspek pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, laju pertumbuhan penduduk, dan perubahan struktur ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi Kota Pematangsiantar yang semakin baik tersebut seiring dengan membaiknya perekonomian regional dan nasional, yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah.

Selama kurun empat tahun terakhir Tahun 2012-2015 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pematangsiantar adalah sebagai berikut : Tahun 2012 dari target Rp.  59,146,308,083.00 terealisasi sebesar Rp. 49,915,366,002.98 atau 84,39 % dan Tahun 2013 dari target Rp. 69.526.518.187,00 terealisasi sebesar Rp. 61.357.963.445,49 atau 88,25 %, pada Tahun 2014 dari target Rp. 92.301.487.715,85 terealisasi sebesar                Rp. 90.477.498.193,76 atau 98,02 %, dan pada Tahun 2015 dari target                                Rp. 120.786.489.041,00 terealisasi sebesar Rp. 91.799.141.262,17 atau 76,06 %. Selain PAD Kota Pematangsiantar, Pertumbuhan perekonomian daerah secara umum dapat dilihat melalui perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB per-kapita. Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sangat penting bagi setiap pemerintah daerah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemakmuran masyarakat.  PDRB juga dapat digunakan untuk melihat struktur perekonomian dan dapat dijadikan indikator dasar dalam perencanaan maupun penentuan kebijakan pembangunan, pada kurun waktu  Tahun 2012-2014 sebagai tabel berikut :

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) ATAS DASAR HARGA BERLAKU BERDASARKAN SEKTOR LAPANGAN USAHA TAHUN 2012-2014

NOLAPANGAN USAHATHN 2012%THN 2013%THN 2014%
12345678
1Pertanian, kehutanan, dan perikanan166.568,202,47181.055,402,54192.124,902,53
2Pertambangan dan Penggalian945,800,011.082,700,021.162,200,02
3Industri Pengolahan1.802.693,9026,691.966.055,2027,532.239.519,8029,48
4Pengadaan Listrik dan gas43.303,300,6436.577,200,5128.983,600,38
5Pengadaan air, pengelolaan sampah,  limbah dan Daur Ulang23.464,000,3525.980,200,3629.463,900,39
6Konstruksi712.689,4010,55810.333,9011,35927.080,5012,20
7Perdagangan Besar dan Eceran; Reperasi Mobil dan sepeda motor1.817.865,1026,922.014.218,3028,202.302.059,3030,30
8Transportasi dan Pergudangan484.984,907,18596.935,208,36687.355,609,05
9Penyediaan  Akomodasi Makan dan Minum415.176,706,15483.947,206,78561.099,607,39
10Informasi dan Komunikasi147.666,702,19158.162,502,21169.585,902,23
11Jasa Keuangan dan Asuransi308.261,104,56359.972,205,04391.944,445,16
12Real Estate488.241,207,23599.270,208,39680.081,808,95
13Jasa Perusahaan  65.720,400,9776.132,901,0787.170,201,15
14Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib.402.805,305,96447.507,706,27512.997,506,75
15Jasa Pendidikan520.296,407,70579.975,008,12650.864,608,57
16Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial81.641,301,2193.259,601,31106.813,501,41
17Jasa lainnya40.994,700,6148.680,100,6856.131,300,74
JUMLAH7.523.318,50 8.479.145,50 9.624.438,70 

Sumber : BPS (Pematangsiantar dalam Angka 2015)

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku  di Kota Pematangsiantar setiap tahun mengalami peningkatan. Pada Tahun 2012  Rp. 7.523.318,50 atau 26,92  % dan  meningkat Pada Tahun 2013 menjadi Rp. 8.479.145,50, atau 28,20% dan Tahun 2014 sebesar                   Rp. 9.624.438,70 atau 30,30 % dari PDRB.  Kondisi tersebut menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh Kota Pematangsiantar. Nilai PDRB ADHB yang besar menunjukkan sumber daya ekonomi yang besar dan juga jumlah pendapatan yang memungkinkan untuk dapat dinikmati oleh suatu wilayah.

Setiap tahunnya Sektor yang memberikan kontribusi tertinggi untuk PDRB Kota Pematangsiantar adalah dari Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reperasi Mobil dan sepeda motor  yaitu pada Tahun  2012 sebesar Rp. 1.817.865,10 Tahun 2013 sebesar Rp. 2.014.218,30 dan Tahun 2014 sebesar  Rp. 2.302.059,30.

PDRB Atas Dasar Harga Konstan atas dengan Tahun Dasar 2010, di Kota Pematangsiantar setiap tahun mengalami peningkatan. Pada Tahun 2012 sebesar              Rp. 6.753.561,30 meningkat pada Tahun 2013 sebesar Rp. 7.142.059,50 pada Tahun 2014 sebesar Rp. 7.596.872,80.  Setiap tahunnya Sektor yang memberikan kontribusi tertinggi untuk PDRB Kota Pematangsiantar adalah dari Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reperasi Mobil dan sepeda motor yaitu pada Tahun  2012 sebesar              Rp. 1.676.494,50, Tahun 2013 sebesar    Rp. 1.775.029,10  dan Tahun 2014 sebesar          Rp. 1.889.010,50 atau  0,24 % dari Total PDRD. 

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) BERDASARKAN SEKTOR LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN  2010 KURUN WAKTU TAHUN 2012-2014

NOLAPANGAN USAHATHN 2012%THN 2013%THN 2014%
12345678
1Pertanian, kehutanan, dan perikanan147.871,402,19150.337,702,10152.018,302,00
2Pertambangan dan Penggalian803,100,01864,100,01907,500,01
3Industri Pengolahan1.599.852,2023,691.642.105,8022,991.748.052,5023,01
4Pengadaan Listrik dan gas31.088,000,4626.980,200,3826.345,900,35
5Pengadaan air, pengelolaan sampah,  limbah dan Daur Ulang20.801,400,3121.983,200,3123.311,200,31
6Konstruksi619.727,209,18667.207,709,34712.483,009,38
7Perdagangan Besar dan Eceran; Reperasi Mobil dan sepeda motor1.676.494,5024,821.775.029,1024,851.889.010,5024,87
8Transportasi dan Pergudangan438.145,506,49474.706,806,65514.333,806,77
9Penyediaan  Akomodasi Makan dan Minum366.097,005,24394.701,505,53420.486,605,53
10Informasi dan Komunikasi147.219,702,18158.668,802,22170.145,402,24
11Jasa Keuangan dan Asuransi264.720,203,92291.368,204,08299.664,103,94
12Real Estate448.585,906,64479.709,406,72511.327,006,73
13Jasa Perusahaan  57.362,100,8561.192,300,8665.330,500,86
14Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib.341.126,305,05352.508,804,94376.901,104,96
15Jasa Pendidikan482.228,307,14522.422,407,31555.706,807,31
16Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial74.408,601,1082.457,601,1588.228,101,16
17Jasa lainnya37.053,800,5539.815,800,5642.620,500,56
JUMLAH6.753.561,30 7.142.059,50 7.596.872,80 

Sumber : BPS (Pematangsiantar dalam Angka 2015)